Jumat, Mei 08, 2009

DHAIF RIYADUSH SHOLIHIN

Click Here For DownloadHadits Nabi merupakan sumber kedua ajaran Islam sesudah kitab suci Al Qur'an. Semua ayat Al-Qur'an diterima oleh para sahabat dari Rasulullah SAW secara mutawatir, ditulis dan dikumpulkan sejak zama Nabi masih hidup baik fi as-suthur (dalam tulisan) fi ash-shudur (melalui hafalan), serta secara resmi sejak zaman Abu Bakar Ash-Shidiq RA (khalifah pertama) (W. 13 H). Sedangkan hadits Nabi, sebagian besamya tidak tidak diriwayatkan secara mutawatir. Pembukuannya secara resmi baru dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz (W. l0l H), salah seorang khalifah Bani Umayyah. Oleh karena itu, hadits yang tidak diriwayatkan secara mutawatir -hadits ahad- harus diteliti, mana yang benar-benar hadits dan mana yang tidak, apalagi dalam perjalanan waktu -karena berbagai sebab- banyak muncul hadits palsu. (Dinukil dari As-Sunnah Qabla At-Tadwin, DR. Muhammad Ajaj Al Khathib).

0 komentar:

Posting Komentar

HASIL KOMENTAR

 
3 Columns Blogger Template by Amanda at BloggerBuster