Senin, Mei 11, 2009

SEJARAH TEKS AL-QURAN

Click Here For Download Perhatian utama kaum orientalis tercurah pada aspek naskah bahasa Arab dengan menyentuh segi-segi kelemahannya, kendati hanya setengah abad setelah wafatnya Rasulullah dalam penyusunan naskah tulisan dan meng­hilangkan asal usul yang memiliki dwimakna. Mereka menuduh periode ter­sebut sebagai distorsi penting terjadinya pemalsuan teks asli, kendati dengan cara ini mereka menolak anggapan sebelumnya tentang keberadaannya secara lisan yang pada hakikatnya, orang-orang pada masa itu telah menghafal Al­Qur' an dan bahkan memiliki naskah tertulis. Oleh karena itu, "naskah yang tidak lengkap" tidak memberi pengaruh sedikit pun dalam rentang masa lima puluh tahun. Sebaliknya naskah bahasa Yahudi, yang mengalami transmisi saat kembalinya orang Yahudi itu dari Babilonia ke bumi Palestina sejak masa penawanan, sama sekali tanpa bukti ilmiah dan hal demikian berlaku selama dua ribu tahun hingga terjadinya kontak dengan orang-orang Arab Muslim yang memacu mereka dalam hal tersebut. Adanya anggapan bahwa selisih waktu lima puluh tahun sebagai pembuktian hancurnya naskah Al-Qur'an dan kemungkinan adanya keragu-raguan, sangat tidak masuk akal. Di waktu yang sama Kitab Perjanjian Lama mengalami kesenjangan masa transmisi lisan selama dua abad.

0 komentar:

Posting Komentar

HASIL KOMENTAR

 
3 Columns Blogger Template by Amanda at BloggerBuster