Kamis, Juni 17, 2010

Bagaimana Memilih SMA Terbaik

Kriteria SMA Terbaik dan Penilaian SSI, SSN dan SBI 

 

Memasuki tahun ajaran baru hal yang paling sulit adalah mencari sekolah baru. Bila habis lulus dari SMP bukan hanya anak, tetapi orang tua bingung. Bagaimana cara menentukan pilihan sekolah SMA yang terbaik ? Bukan hanya kualitas tapi jenis SMA pun ternyata masih harus jadi pertimbangan.
Idealnya setiap orang tua pasti akan mencari sekolah bagi anaknya dengan memenuhi lima potensi dalam diri anak yaitu intelektual, spiritual, emosional, sosial dan jasmani. Namun selama ini publikasi mengenai sekolah bermutu di Indonesia memang jarang dilakukan baik oleh instansi swasta, lembaga swadaya masyarakat, maupun oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Dengan demikian, referensi masyarakat tentang kualitas sekolah-sekolah di Indonesia begitu minim. Ditambah lagi kini banyak sekali label-label sekolah, seperti SSN, SSI, SBI, sekolah plus dan lain sebagainya yang semakin membingungkan masyarakat karena tak tahu apa arti di balik label-label tersebut
Menurut survey dari salah satu majalah remaja, siswa yang memilih sekolah dengan fasilitas lengkap (51,3 persen), berstandar internasional (32,5 persen), dan dekat dengan tempat tinggal (11 persen). Namun, ada juga yang belum punya rencana (27 persen), sekolah mana aja yang mau nerima (5,2 persen).
Sekolah menengah atas (disingkat SMA;Inggris:Senior High School), adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.
Pada tahun kedua (yakni kelas 11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari 3 jurusan yang ada, yaitu Sains, Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja.
Pelajar SMA umumnya berusia 16-18 tahun. SMA tidak termasuk program wajib belajar pemerintah – yakni SD (atau sederajat) 6 tahun dan SMP (atau sederajat) 3 tahun – maskipun sejak tahun 2005 telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikut sertakan SMA di beberapa daerah, contohnya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Sekolah Menengah Atas
SMA diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan SMA negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota
Berikut tips dan strategi untuk memilih sekolah terbaik.
  • Sekolah SMA terbaik adalah sekolah yang mampu mengembangkan potensi peserta didiknya secara utuh dan optimal dengan strategi pengembangan potensi secara sistematis dan terarah dengan memiliki keunggulan yakni dapat menciptakan ciri khas sekolah.
  • Pada masa penjajahan Belanda, sekolah menengah tingkat atas disebut sebagai Algemene Middelbare School (AMS). Setelahnya, pada masa penjajahan Jepang, disebut dengan Sekolah Menengah Tinggi (SMT).
  • Setelah Indonesia merdeka, SMT berubah menjadi Sekolah Menengah Oemoem Atas (SMOA) pada tanggal 13 Maret 1946. Di Jakarta, SMT yang menjadi SMOA menempati gedung PSKD di Jalan Diponegoro, di Salemba.
  • Dalam perjalanan waktu, SMOA kemudian berubah nama menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun pada tahun 1950, SMA pernah dikategorikan menjadi tiga, yakni SMA A, SMA B dan SMA C menurut jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, Pengetahuan Sosial dan Bahasa.\
  • Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sebutan SMA berubah menjadi Sekolah Menengah Umum (SMU)
  • Setelah tahun ajaran 2003/2004, SMU berubah lagi menjadi SMA.
Budaya               
Sekolah menengah atas negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih abu-abu untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/ hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.
Kurikulum SMA
  • Agama
  • Kewarganegaraan
  • Jasmani dan Kesehatan
  • Teknologi Informatika dan Komunikasi
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Bahasa Daerah
  • Bahasa Asing
  • Matematika
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fisika
  • Biologi
  • Kimia
  • Sejarah
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Geografi
  • EkonomiSosiolog
Kriteri SMA Terbaik
  • Sekolah memiliki visi dan misi yang dirumuskan secara jelas dan menjadi dasar acuan dalam setiap praktek pendidikannya.
  • Sekolah memiliki kurikulum pendidikannya yang terstruktur dan kreatif yang mendukung terwujudnya visi dan misi pendidikannya.
  • Sekolah memiliki tenaga pendidik yang profesional, memiliki etos kerja tinggi, kreatif, jujur, dan terampil.
  • Mempunyai manajemen dan supervisi yang diterapkan secara kontinu, tepat, dan benar; serta didukung dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai.
  • Sekolah harus memiliki jaringan kerja sama yang luas dengan berbagai pihak yang semakin mendukung proses pendidikan yang baik dan bermutu.
  • Tertib dan Bersih
    Kondisi sekolah harus nyaman, teduh, tenang, tertib dan lingkungannya juga harus bersih. Hal ini diharapkan dapat mendukung suasana proses pembelajaran serta dapat meningkatkan minat belajar siswa. Kata kuncinya, siswa di sekolah harus selalu merasa senang dan betah seperti ketika berada di rumahnya sendiri (feels like home).
  • Akreditasi dan Standar Sekolah
    Tentunya selain situasi dan kondisi yang nyaman dan mendukung. Suatu sekolah juga seharusnya mempunyai kualitas yang baik, baik dari segi akademik, tenaga pengajar, dan juga tidak kalah penting fasilitas yang mendukung. Banyak sekolah yang sudah lulus akreditasi dan memperoleh nilai yang sangat baik. Yeah, sekolah tersebut sudah sepantasnya diidam-idamkan.
  • Tidak kalah penting standar sekolah karena sekarang sedang masa-masa pembangunan Indonesia untuk persaingan global maka tidak salah jika kita mencari sekolah yang berstandar. Tidak tanggung-tanggung, kita bisa memilih Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), namun juga bisa memilih Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), atau minimum Sekolah Standar Nasional (SSN)
  • Fasilitas Memadahi
    Setidaknya, ini ditinjau mulai dari bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki. Seiring dengan kemajuan bidang ITC, nampaknya bukan hal yang baru sebuah sekolah memiliki fasilitas akses jaringan internet, hotspot area,  dan website sendiri, dimana setiap stake holders dapat berinteraksi dan berkomunikasi lewat dunia maya. Karena sekolah diibaratkan sebagai second home bagi anak-anak.
  • Keberhasilan Alumni
    Sekolah idaman, selain unggul di dalam proses, juga unggul pada hasilnya. Keberhasilan alumni dapat diukur dari lulusan sekolah yang dapat diterima di sekolah lanjutan yang kualitasnya baik serta memiliki life skill yang cukup untuk mampu eksis dan terus berkarya di tengah masyarakat.
Tips memilih sekolah yang terbaik :
  • Libatkan anak Anda dalam pemilihan sekolah yang akan dimasuki. Hal ini dimaksudkan agar anak bertanggung jawab dalam keberhasilan proses belajarnya kelak karena sekolah tersebut adalah pilihannya. Usahakan orang tua tetap bijak dan tidak menjadikan hal ini sebagai beban bagi anak.
  • Ketahui visi dan misi dari sekolah yang dituju. Sekolah yang baik akan menetapkan sejak awal, visi-misinya secara jelas dan realistis.
  • Jeli dan teliti tentang kurikulum pembelajarannya. Hal ini berkaitan dengan muatan materi dan kegiatan yang diadakan di sekolah yang bersangkutan.
  • Sumber daya pengajar yang cakap harus juga menjadi pertimbangan karena output yang baik pasti dihasilkan oleh SDM yang juga berkualitas.
  • Perhatikan sarana dan prasarana yang mendukung seperti gedung dan fasilitas lainnya.
  • Pikirkan tentang jarak sekolah dari tempat tinggal, juga perhatikan tentang lingkungannya. Usahakan anak bisa belajar dengan nyaman dan tidak terlalu lama menghabiskan waktu dijalan.
  • Pertimbangkan tentang biaya yang harus dikeluarkan. Biaya yang tinggi harus sesuai dengan pelayanan sekolah yang diberikan.
  • Ketertiban, kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah serta tempat belajar agar siswa dan pengajar merasa nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar

Kiat Masuk Sekolah Terbaik
1. Berdoa dan berusaha
2. Belajar tekun, giat, dan ulet
3. Maju terus pantang mundur
4. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah kita dapat
5. Mengetahui informasi – informasi tentang sekolah idaman tersebut
6. Berusaha untuk terus berinovasi dan
7. Jangan pernah takut untuk mencoba
Kriteria Sekolah klasifikasi SSN
Komponen Input:
aspek siswa, sarana prasarana dan pembiayaan serta aspek input harapan (visi, misi, tujuan dan sasaran), serta aspek tenaga kependidikan.
Indikator tenaga kependidikan bagi SSN:
(a) memiliki tenaga kependidikan yang cukup jumlahnya, (b) kualifikasi dan kompetensi yang memadadi sesuai dengan tingkat pendidikan yang ditugaskan, (c) tidak mismatched.
Berkaitan dengan aspek kesiswaan, ada enam hal yang harus diperhatikan sekolah:
(a) penerimaan siswa baru, (b) penyiapan belajar peserta didik, (c) pembinaan dan pengembangan, (d) pembimbingan, (e) pemberian kesempatan, dan (f) evaluasi hasil beljar siswa.
Di samping itu ditekankan pula pada kondisi siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah yang meliputi rasio siswa per rombongan belajar dan rasio pendaftar terhadap siswa yang diterima.
Input yang berkaitan dengan sarana dan pembiayaan mencakup ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang keterampilan/kesenian/komputer, ruang administrasi, kamar kecil, lahan terbuka, fasilitas pendukung dan pembiayaan.
Komponen Proses meliputi aspek kurikulum dan bahan ajar, aspek proses belajar mengajar dan penilian, dan aspek manajemen dan kepemimpinan. Sedangkan komponen output mencakup aspek prespasi belajar siswa, aspek prestasi guru dan kepala sekolah dan aspek prestasi sekolah.
Kriteria Sekolah Standar Nasional
 Umum
  • Memiliki rat a-rata NUAN minimal 6,0.
  • Jumlah rata-rata NUAN minimal 6,35
  • Ada kecenderungan rata-rata NUAN tetap atau diprioritaskan yang naik
  • Termasuk sekolah yang tergolong kategori baik di kota, yaitu memiliki tenaga guru dan sarana pendidikan yang cukup, serta memiliki prestasi yang baik.
  • Sekolah memiliki potensi yang kuat untuk berkembang, dan
  • Bukan sekolah yang didukung oleh yayasan yang memiliki pendanaan yang kuat, baik dari dalam maupun luar negeri.
Khusus
  • Sekolah memiliki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas.
  • Sekolah memiliki sumber daya manusia yan kompeten dan berdedikasi tinggi.
  • Sekolah memiliki fasilitas yang memadai.
  • Sekolah memiliki kepedulian pada kualitas pembelajaran
  • Sekolah menerapkan evaluasi secara berkelanjutan.
  • Kegiatan ekstrakurikulernya menunj ukkan peningkatan.
  • Sekolah memiliki manajemen yang bagus.
  • Sekolah memiliki kepemimpinan yang handal.
  • Sekolah memiliki program-program yang inovatif.
  • Sekolah memiliki program yang jelas sesuai dengan kondisi objektif sekolah.
  • Program sekolah dibuat dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
  • Sekolah memiliki administrasi keuangan yang transparan.
  • Hubungan kerjasama antar warga sekolah berjalan harmonis.
  • Kerja sama antara sekolah dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik.
  • Ruang kelas, laboratorium, kantor dan KM/WC serta taman sekolah bersih dan terawat.
  • Lingkungan sekolah bersih, tertib, rindang, dan aman.
  • Guru dan tenaga kependidikan tampak antusias dalam mengajar dan bekerja.
  • Hasil UAN siswa menunjukkan kecenderungan meningkat.
  • Sekolah menerapkan reward system dan merit system secara baik
  • Sekolah memil iki program peningkatan kinerja profesional guru dan tenaga kependidikan lainnya
Klasifikasi
Secara umum, Sekolah Menengah Atas Negeri di DKI Jakarta dibedakan menurut kategori berikut ini :
  • SMAN Reguler SMA Negeri kategori Reguler adalah Sekolah Menengah Atas dengan status negeri yang menjalankan program pendidikan standar tanpa ada program khusus.
  • SMAN Pendamping Plus Tingkat Kotamadya  Sekolah Menengah Atas kategori pendamping plus tingkat kotamadya adalah adalah sekolah pada tingkat kotamadya yang mampu menerapkan program 7K (ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, dan kesehatan). Selain itu hasil lulusannya memiliki tingkat keberhasilan 70 persen masuk ke jenjang perguruan tinggi dengan nilai rata-rata kelulusannya siswa IPA, IPS, dan bahasa 7,0.
  • SMAN Plus Tingkat Kotamadya  SMAN Plus tingkat kotamadya adalah sekolah menengah atas yang berstatus negeri di sebuah kotamadya, yang mampu memenuhi program 7K dan tingkat keberhasilan masuk ke perguruan tinggi 80 persen dengan nilai rata-rata kelulusannya 7,0.
  • SMAN Plus Tingkat Provinsi  SMAN Plus tingkat provinsi adalah Sekolah Menengah Atas negeri pada tingkat provinsi, yang menyelenggarakan pendidikan dengan memenuhi kriteria 7 K. Di sekolah ini, tingkat keberhasilan masuk ke perguruan tinggi mencapai 95 persen dengan nilai rata-rata kelulusannya 7,0.
  • SMAN Plus Standar Nasional/Internasional SMAN Plus Standar Nasional atau lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Unggulan adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang memenuhi kriteria 7K, di mana lulusannya (100 persen) berhasil masuk ke perguruan tinggi dengan nilai rata-rata kelulusan 8,0.
Dengan program Penerimaan Siswa Baru atau PSB, pada siswa Sekolah Menengah Pertama dapat mendaftar ke sekolah-sekolah ini melalui penyeleksian nilai Ujian Akhir Nasional, yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.
Dalam tiga tahun terakhir, sekolah-sekolah plus standar nasional di DKI Jakarta menerima siswa-siswi sekolah menengah pertama dengan rata-rata nilai UAN terendah antara 27,00 sampai 28,00[2].
Keberadaan SMA Negeri dengan kategori plus dimaksudkan agar sekolah dapat memberikan pelayanan yang lengkap kepada masyarakat, dalam bentuk pemberian fasilitas kepada siswa-siswi berbakat untuk meningkatkan kemampuannya. Selain itu terdapat pula Sekolah Menengah Atas Negeri yang menyediakan program lain seperti
Program Inklusif
Program Inklusif atau dikenal dengan sebutan program terpadu merupakan sebuah program yang dilaksanakan di sebuah Sekolah Menengah Atas untuk memberi pelayanan khusus dalam mengatasi masalah bagi siswa dengan kebutuhan khusus, misalnya tunanetra dan tunarungu.(untuk tunanetra dan tunarungu),
Program Akselerasi
Program Akselerasi adalah sebuah program percepatan waktu belajar yang diadakan oleh sekolah. Program ini ditujukan kepada siswa-siswi dengan kemampuan belajar yang lebih, sehingga dapat mempersingkat waktu belajarnya di sekolah. Siswa-siswi yang masuk dalam program ini biasanya memiliki kemampuan menyerap informasi dengan cepat dan kemampuan mengendalikan masalah-masalah emosionalnya Oleh karena itu diperlukan tahapan-tahapan seleksi untuk menguikuti program ini. (percepatan belajar), dan
Program Kelas Super
Program Kelas Super adalah sebuah program yang diadakan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk siswa-siswi Sekolah Menengah Atas dengan tingkat kompetensi yang tinggi. Siswa-siswi tersebut harus memiliki nilai rata-rata di atas 9,0 untuk setiap mata pelajaran, dan memiliki IQ di atas 150. Program Kelas Super diadakan di SMA Negeri 3 Jakarta dengan mengambil siswa-siswi hasil seleksi dari sekolah-sekolah di Jakarta. Tenaga pengajar untuk kelas super ini adalah dari kalangan dosen dengan menyertakan fasilitas audio-visual selama proses pembelajaran. Pada tahun 2006 tercatat sebanyak 20 siswa mengikuti program ini.
Sumber: http://korananakindonesia.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

HASIL KOMENTAR

 
3 Columns Blogger Template by Amanda at BloggerBuster